Shalat Sunnah Istikhoroh

A. Pengertian Shalat Istikhoroh   
Yang dimaksud dengan Shalat Istikhoroh adalah shalat sunnat yang dikerjakan untuk memohon kepada Allah agar memberikan pilihan yang lebih baik dari dua perkara (pilihan) atau lebih untuk menghapus keraguan hati dalam memilih, agar tidak menyesal dilain hari nanti.

Misalnya : ada dua pilihan orang perempuan yang sama-sama menaruh hati kepadanya, namun masih ragu untuk menentukan mana yang lebih baik untuk menjadi pendamping hidup yang benar-benar menyebabkan kebahagiaan didunia maupun diakhirat. Atau ada dua pilihan pekerjaan yang sama dan sekiranya mampu untuk mengerjakannya, namun masih ragu untuk menentukan pilihannya mana yang lebih baik dan menguntungkan dikemudian hari.

B. Hukumnya
Mengenai hukum Shalat Istikhoroh adalah sunnat.

C. Waktu Mengerjakan
Mengenai waktu untuk mengerjakan Shalat Istikhoroh adalah setiap saat ada kepentingan asalkan tidak waktu yang dilarang untuk mengerjakan shalat sunnat, baik siang maupun malam hari, namun utamanya jika dikerjakan dimalam hari sebagaimana shalat Tahajjud, pada sepertiga malam yang terakhir. Dan Shalat Istikhoroh yang dikerjakan itu, semata-mata hanyalah minta petunjuk yang baik kepada Allah baik berupa kemantapan hati nanti maupun alamat baik melalui impian dalam tidur.

D. Cara Mengerjakannya
Adapun mengenai cara mengerjakan Shalat Istikhoroh adalah sama seperti halnya mengerjakan shalat-shalat sunnat yang lain, hanya saja berbeda pada lafadh niatnya.



E. Lafadh Niat

اُصَلِّى سُنَّةَاْلاِسْتِخَارَةِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى.اَللهُ اَكْبَرُ

USHOLLI SUNNATAL ISTIKHOOROTI ROK’ATAINI LILLAAHI TA’AALA. ALAAHU AKBARU

Artinya : “Saya berniat shalat sunnat Istikhoroh dua rekaat karena Allah Ta’ala. Allah Maha Besar.

F. Bilangan Rakaat
Mengenai bilangan rekaatnya, Shalat Istikhoroh itu cukup 2 (dua) rekaat saja.

G. Anjuran Untuk Mengerjakannya
Rasulullah SAW bersabda :

مَاخَابَ مَنِ اسْتَخَارَوَلاَ نَدِمَ مَنِ اسْتَشَارَوَلاَعَالَ مَنِ اقْتَصَدَ

MAA KHOOBA MANISTAKHOORO WA LAA NADIMA MANISY TASYAARO WA LAA’AALA MANIQTASHODA

Artinya : “Tidak akan menyesal orang yang (suka) mengerjakan shalat istikhoroh dan tidak akan kecewa orang yang (suka) bermusyawarah serta tidak akan kekurangan orang yang (suka) berhemat.”

Demikian hadits diatas memberikan pengertian kepada kita, bahwa shalat istikhoroh sangat dianjurkan untuk mengerjakannya, untuk memohon petunjuk kepada Allah dalam menghadapi sesuatu perkara yang meragukan baik atau buruknya perkara tersebut.


H. Doa Sesudah Shalat Istikhoroh
Setelah mengerjakan Shalat Istikhoroh sebaiknya perbanyaklah memuji kepada Allah dan membaca shalat atas Nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan para sahabat beliau. Kemudian berdo’alah sebagaimana do’a yang sering dibaca oleh Rasulullah SAW sebagaimana di bawah ini :

اَللَّهُمَّ اِنِّيْ اَسْتَخِيْرُكَ بِعِلْمِكَ وَاَسْتَقْدِرُكَ بِقُدْرَتِكَ وَاَسْئَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ الْعَظِيْمِ فَاِنَّكَ تَقْدِرُوَلاَاَقْدِرُوَتَعْلَمُ وَلاَاَعْلَمُ وَاَنْتَ عَلَّامُ الْغُيُوْبِ.اَللَّهُمَّ اِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ اَنَّ هَذَااْلاَمْرَخَيْرٌلِيْ فِيْ دِيْنِيْ وَمَعَاشِيْ وَعَاقِبَةِاَمْرِيْ فَاقْدِرْهُ لِيْ وَيَسِّرْهُ لِىْ ثُمَّ بَارِكْ لِىْ فِيْهِ وَاِنْ كُنْتَ تَعْلَمْ اَنَّ هَذَااْلاَمْرَشَرٌّلِّىْ فِىْ دِيْنِىْ وَمَعَاشِيْ وَوَعَاقِبَةِاَمْرِىْ فَاصْرِفْهُ عَنِّىْ فَاصْرِفْنِيْ عَنْهُ وَاقْدِرْلِىَ الْخَيْرَحَيْثَ كَانَ ثُمَّ ارْضِنِيْ بِهِ

ALLAAHUMMA INNII ASTAKHIIRUKA BI ‘ILMIKA WA ASTAQDIRUKA BIQUDROTIKA WA AS’ALUKAMINFADL’LIKAL ‘ADHIIMI FA INNAKA TAQDIRU WA LAA AQDIRU WA TA’LAMU WA LAA A’LAMU WA ANTA ‘ALLAAMUL GHUYUUBI. ALLAAHUMMA IN KUNTA TA’LAMU ANNA HAADZAAL AMRO KHOIRUN LII FII DIINII WA MA’AASYII WA’AAQIBATI AMRII FAQDIRHU LIIWA YASSIRHULIITSUMMA BAARIK LIIFIIHI. WA IN KUNTA TA’LAMU ANNA HAADZAAL AMRO SYARRUN LII FII DIINII WA MA’AASYH WA’AAQIBATI AMRII FASHRIFHU ‘ANNI FASHRIFNII ‘ANHU WAQDIR LIYAL KHOIROHAITSU KAANA TSUMMARDLINII BIHI. 

Artinya : “Hai Allah, sesungguhnya saya mohon kepada-Mu (agar) memilihkan mana yang baik menurut pengetahuan-Mu dan saya mohon kepada-Mu untuk memberi ketentuan dengan kekuasaan-Mu dan saya mohon anugrah-Mu yang agung, karena sesungguhnya Engkau (adalah) Maha Kuasa sedangkan saya tidak berkuasa (apa-apa) dan Engkaulah Yang Maha Mengetahui akan barang yang ghoib. Hai Allah, apabila Engkau ketahui bahwa perkara ini (sebutkan nama perkara yang anda hadapi) baik bagiku, dalam agamaku, penghidupanku dan baik akibatnya, maka tetapkanlah perkara itu untukmu dan mudahkanlah bagiku, kemudiana berilah keberkahan bagiku. Dan apabila Engkau ketahui, bahwa sesungguhnya perkara ini buruk bagiku, dalam agamaku, untuk kehidupanku, dan buruk akibatnya, maka jauhkanlah dariku, dan jauhkanlah aku dari padanya, dan tetapkanlah yang baik untukku dimana saja berada, lalu jadikanlah saya ridho dengannya.”

Belum ada Komentar untuk "Shalat Sunnah Istikhoroh"

Posting Komentar

Mohon tidak mengirimkan SPAM ke Blog ini !
Saling Berbagi Sobat

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

loading...